Pentingnya Menanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini
Anak-anak
usia dini merupakan ujung tombak sebuah negara di kemudian hari, dan
hasil-hasil pemikiran merekalah yang kelak akan memajukan suatu bangsa.
Beberapa ilmuan di dunia telah mengemukakan bahwa daya ingat maupun daya
tangkap anak-anak usia dini jauh lebih baik daripada orang dewasa. Hal ini lah
yang perlu dimanfaatkan untuk sebanyak-banyaknya memberi materi pembelajaran
yang baik kepada anak-anak, salah satunya adalah materi mengenai tertib berlalu
lintas.
Kebanyakan
orang tua mungkin tidak terlalu mengetahui bahwa sejatinya cara belajar
anak-anak adalah dengan memperhatikan apa yang orang disekitarnya lakukan
kemudian ia aplikasikan pada kehidupannya sehari-hari. Jika orang tua atau
orang disekitarnya mengabaikan peraturan dan anak terlanjur melihatnya, maka
pelanggaran sudah menempel dalam pemikirannya sehingga akan sulit menumbuhkan
rasa peduli berlalu lintas.
Pembelajaran
sejak dini mengenai tertib berlalu lintas dirasa sangat perlu diajarkan,
mengingat daya tangkap otak mereka yang masih sangat baik, sehingga tentu
mereka akan terus mengingat apa yang telah mereka dapatkan hingga mereka tumbuh
menjadi dewasa. Lalu, apa sajakah manfaat mengajarkan tertib berlalu lintas
pada anak-anak?
1.
Membentuk karakter baik dalam diri anak-anak
Seperti yang telah
dikatakan diatas, bahwa anak-anak cenderung akan memperhatikan apa yang orang
disekitarnya lakukan lalu ia terapkan dalam kehidupannya. Begitu pun jika orang
tua mengajadi anak-anaknya untuk tertib berlalu lintas seperti menggunakan helm
sebelum bepergian, tidak berkendara dengan kecepatan tinggi, tidak menerobos
lampu merah dan sebagainya, maka terbentuklah sebuah mindset yang baik dan anak tersebut akan menerapkannya ketika kelak
ia sudah dapat berkendara di jalan raya, dan bahkan jika orang tuanya lupa bisa
jadi anak-anaknya lah yang akan mengingatkannya untuk mengenakan helm, sabuk
pengaman, dan lain-lain.
2.
Membuat anak menjadi disiplin
Disiplin berlalu
lintas juga salah satu aspek yang dapat diajarkan semenjak dini, orang tua
perlu mengajarkan anak-anak untuk tetap disiplin berkendara walaupun posisinya
masih seorang pembonceng. Perilaku disiplin yang dapat diajarkan kepada
anak-anak dapat dimulai dengan hal-hal kecil, seperti saat melaju kendaraan
harus berada di lajur sebelah kiri, tidak diperbolehkan untuk menerobos saat
lampu lalu lintas masih berwarna merah, menyeberang jalan haruslah pada
tempatya (Zebracross) dan sebagainya.
Selain itu, pengajaran tertib
lalu lintas kepada anak-anak juga memiliki tujuan agar generasi muda secara sadar mampu mengimplementasikan sistem nilai,
yaitu etika dan budaya berlalu lintas yang aman, santun selamat, tertib, dan
lancer yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya diharapkan
kelak mereka mampu mengubah perilaku pemakai jalan (Road User Behavior) sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan
berlalu lintas dapat turun atau berkurang.
Bagaimana
mengajarkan anak tertib lalu lintas sejak dini???
1.
Dapat dimulai dalam lingkup keluarga, yakni
orang tua. Orang tua dapat mengajak anak-anak mengelilingi suatu tempat lalu
dapat menjelaskan mengenai arti dari tiap rambu yang dijumpai dijalan, dengan
menjelaskan makna dari tiap warna yang ada pada lampu lalu lintas, lalu
menjelaskan apa fungsi dari zebracross, dan lain sebagainya.
2.
Musim liburan pun dapat dimanfaatkan untuk
pembelajaran, tidak melulu harus ke tempet rekreasi, mengajak anak untuk
berjalan-jalan di taman lalu lintas juga dapat dimanfaatkan sebagai rekreasi
sekaligus belajar, sehingga wawasan anakpun dapat terus bertambah.
3.
Dengan mengikuti sosialisasi- sosialisasi yang
diadakan oleh pihak kepolisian atau dinas perhubungan, yang biasanya rutin
berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lain guna menggiatkan anak-anak untuk
senantiasa tertib berlalu lintas.
Jadi, jangan ragu untuk mengajarkan tertib berlalu lintas
sejak dini kepada anak-anak kita. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas di
jalan, karena keselamatan adalah nomor satu!